Selasa, 20 Januari 2009

story about Me

Nama yang tersandang kadang tidak harus menjadi wujud nyata dari fisik sesorang. Menurut banyak orang dan khususnya harapan orang tuaku mestinya akan menjadi seorang wanita yang endah (cantik) dan sulistyo (baik budi), barangkali begitu. Terlebih sebagai anak pertama menjadikanku harus beda karena terpilih untuk yang pertama mengetahui dunia (di keturunan keluarga) dan menjadi penerapan pertama bagaimana para orang tua menjadi seorang ayah dan ibu. Dimulai sekolah di Madrasah Ibtidaiyah yang aku ingat saat itu hampir semua teman sekolah tanpa alas kaki, padahal aku sekolah sekitar tahun 1975. Tetapi ibuku tidak suka jika aku tanpa alas kaki seperti mereka - banyak alasan - dari nanti kena pecahan kaca, kena paku, dimasuki telur cacing dan lain-lain. Jadilah aku seperti nonik (karena pasti akan sangat beda jika dibandingkan semua teman wanita ku pada saat itu dengan rambut dikepang sedangkan aku sudah berponi he he he .....). Pernah aku bertanya : " Kenapa sekolah Madarasah pada hal sebelah rumahku ada SD Negeri ?" Waktu itu ibu yang menjawab dengan pelan : " Biar bisa baca Al-Qur'an, karena ayah ibummu tidak bisa baca Al-Qur'an

Tidak ada komentar: